Sabtu, 14 November 2015

Now I will share about the tenses in English language lessons. This tenses is an important part that we must understand the English language inggris.Dalam has 16 tenses affected by each statement period.

Well,,, now I will just give you the rule or formula in tenses, namely:
  1. SIMPLE PRESENT TENSE  ( subject + verb1  + object + complementer)
    example : - Tiurma go to school everyday

  2. PRESENT CONTINUOUS TENSE (subject + tobe is,am,are + verb1+ing + object + complementer)
    example : Tiurma  is going to school now
  3.  FUTURE TENSE (subject + shall/will + verb1 + object + complmenter)
    example : Tiurma will go to school tomorrow
  4. PAST FUTURE TENSE (subject + would + verb2 + object + complementer)
    example : Tiurma would went to school
  5. SIMPLE PAST TENSE (subject + verb2 + object + complementer)
    example : Tiurma went to school
  6. PRESENT PERFECT TENSE (subject + have/has + verb3 + object + complementer)
    example : Tiurma has gone to school
  7. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE (subjec + have/has + tobe3 + verb_ing + object + complementer)
    example : Tiurma have been going to school
  8. PAST CONTINUOUS TENSE (subject + was/were + verb1_ing + object + complementer)
    example : Tiurma was going to school
  9. PAST PERFECT TENSE ( subject + had + verb3 + object + complementer)
    example : Tiurma had gone to school
  10. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE (subject + have/has + tobe3 + verb_ing + object + complementer)
    example : Tiurma have been going to school
  11. FUTURE PERFECT TENSE ( subject + shall/will + have + verb3 + object + complmenter)
    example : Tiurma will have gone to school school
  12. PAST FUTURE PERFECT TENSE ( subject + would + have/has + verb3 + object + complemeter)
    example : Tiurma would have gone to
  13. FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE (subject  + shall/will + have + tobe3 + verb_ing + object + complementer)
    example : Tiurma will have been going to school
  14. PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE (subject + would + have + tobe3 + verb_ing + complementer)
    example : Tiurma would have been going to school
     
  15.  PAST FUTURE PERFECT TENSE (subject + would + have + verb3 + object + complementer)
    example : Tiurma would have gone to school
  16. PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE (subject + would + have + tobe3 + verb_ing + object + complementer)
    example : Tiurma would have been going to school


    SEMOGA BERMANFAAT .....!!!
Sekarang saya akan berbagi tentang Tenses pada pelajaran bahasa inggris. Tenses ini adalah bagian penting yang harus kita pahami dalam bahasa

Active Voice and Passive Voice


Peranan Sistem Informasi Eksekutif dalam Pengambilan Keputusan



PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP EKSEKUTIF PEMBENTUKAN KEPUTUSAN

I.                   PENDAHULUAN
            Jauh sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi manajemen (SIM) telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan, termasuk manajer dalam upaya pengambilan keputusan. Namun demikian, proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu masih sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual, masih lamban, karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam ragam. Manakala sang pimpinan membutuhkan berbagai informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara lain kecuali membongkar semua arsip yang dibutuhkan. Kalaupun arsip tersebut ditemukan, kadangkala tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya. Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama.
Demikian gambaran proses sistem informasi manajemen kala itu, dimana teknologi komputer belum ditemukan. Semuanya serba lamban, tidak efisien dan juga tidak efektif. Dengan hadirnya teknologi komputer seperti sekarang ini, telah mengubah segalanya. Data dan dokumen yang tadinya disimpan secara manual, sekarang semuanya tersimpan secara digital, dengan sekali klik saja, semua dokumen dan data dapat ditampilkan. Hanya dalam hitungan detik saja, data dapat disajikan. Dengan kondisi demikian, tentu saja Sistem Informasi Manajemen (SIM) hanya tinggal mempersiapkan substansinya saja, sedangkan wadah atau kerangkanya dapat dipersiapkan melalui teknologi komputer. Namun demikian, hadirnya teknologi komputer telah merubah persepsi orang kebanyakan. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu manajemen, karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya.
Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berupa ukuran atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikannya agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam kerangka itu semua, diperlukan informasi, dan informasi yang relevan dengan proses perencanaan harus disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut dapat berupa sebuah SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data baik internal maupun eksternal, yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Jadi, informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau manajer dalam membuat rencana, merumuskan kegiatan atau mengambil kebijakan.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah komputer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Proses manajemen dimulai dengan perencanaan, kemudian proses pelaksanaan, proses pengendalian dan pengawasan. Pada setiap proses diperlukan informasi yang sebagian dihasilkan oleh SIM. SIM sangat bermanfaat bagi para manajer dalam proses pengambilan keputusan. Sistem ini secara terpadu dan efisien melaksanakan pengumpulan data, dan menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan. Sistem ini memberikan kemudahan dalam menyediakan data secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. Berkenaan dengan uraian tersebut, maka tulisan/artikel ini akan menganalisis bagaimana “peranan Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer dalam proses pengambilan keputusan bagi pimpinan/manajer dalam perusahaan/organisasi.”



II.                PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN EKSEKUTIF
Menurut Siagian, Eksekutif adalah seseorang yang menduduki jabatan kepemimpinan tertentu dalam suatu organisasi mempunyai hak dan wewenang menggerakkan orang lain yang disebut “bawahan” dan para bawahan itulah yang memikul tanggung jawab melaksanakan berbagai kegiatan operasional dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata lain eksekutif adalah manajer tingkat atas suatu organisasi, yang memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan.

B.     PENGERTIAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Menurut Turban, Sistem informasi eksekutif adalah merupakan sistem informasi yang berbasis computer yang menyajikan informasi yang dibutuhkan eksekutif, dimana system ini menyediakan akses yang cepat dengan informasi yang tepat waktu dan akses langsung kelaporan-laporan pada tingkat manajemen.
  
C.     SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem Informasi Eksekutif adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu golongan strategis organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan. Penekanan dari sistem informasi eksekutif berada diatas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian.
Sistem informasi ini sangat penting karena system informasi berbasis computer ini dapat memberikan informasi kepada eksekutif untuk mendukung pengambilan keputusan dalam hal menentukan strategi dan kebijakan organisasi. Disamping itu sesuai dengan dinamika bisnis dan persingan antar perusahaan yang ketat menyebabkan para eksekutif membutuhkan informasi yang cepat dan akurat.

Ada 4 tipe system dilihat dari tingkatan organisasi menurtut Loudon dan Loudon (2001,p37) ,yaitu :
a.       Operational- level system mendukung manajer operasional dengan mengawasi kegiatan dan transaksi dasar perusahaan
b.       Knowledge –level system mendukung para pekerja dalam bidang pengetahuan dan data.
c.       Management-level system dirancang untuk pengawasan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan administratif pada tingkat menengah.
d.      Strategic –level system membantu manajer tingkat atas menyelesaikan persoalan –persoalan strategis dan mendukung aktivitas perencanaan jangka panjang, baik dalam perusahaan maupun dilingkungan luar perusahaan.

Loudon dan Loudon juga menjelaskan tentang kategori spesifikasi sistem ditinjau dari level organisasional dan nilai yang diberikan bagi peusahaan (2001,p36), yaitu :
ü  Transaction Processing System (TPS), yang menyimpan dan memproses data hasil dari transaksi sehari – hari.
ü  Office Automation System (OAS), yang berupa system elektonik formal dan informal yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.
ü  Knowledge Work System (KWS), yang membantu pekerja terdidik dalam menangani penciptaan dan pengintegrasian pengetahuan baru dalam suatu organisasi.
ü  Management Informasi System (MIS), yang menyediakan informasi bagi manajemen , termasuk maneger dengan laporan-laporan atau online acces untuk melihat kinerja organisasi.
ü  Decission Support System (DSS), yang menyediakan informasi bagi manajemen disuatu peusahaan untuk pengambilan  keputusan yang unik, terus berubah dan tak terstruktur.
ü  Executive Informasion System (EIS), dimana manejemen puncak pada suatu perusahaan dapat memperoleh informasi untuk memandu atau mengarahkan keputusannya.


D.    KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Beberapa karakteristik system informs eksekutif menurut Turban (2001,p310),yaitu :
*      Drill down : merupakan salah satu kemampuan pada sistem informasi  eksekutif yang paling bermanfaat menyediakan detil informasi. Dengan tekhnik Drill Down, eksekutif dapat mengambil informasi yang lebih rinci sesuai kebutuhan.
*       Critical Success Factor : merupakan factor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi dimana CSF tiap-tiap perusahaan berbeda-beda, dan factor-factor tersebut harus dijalankan dengan baik untuk pengembangan bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan.
*      Status Access : dimana data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan komunikasi jarak jauh.
*      Analysis: Eksekutif dapat memilih isi database, alat/program yang digunakan, dan hasil informasi yang diinginkan.
*      Exception Reporting : karakteristik ini didasarkan atas konsep management exception yang mengarahkan perhatian eksekutif kepada penyimpangan pada standar yang telah ditetapkan.


Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan , serta mengambil keputusan untuk mengalokasi sumber dayanya untuk mencapai strategi ini
Berbagai tekhnik  analisi bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory).

1.      Konsep Corporate Planning Dan Strategic Management
Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.

Manfaat Dan Peranan Rencana Strategis

Ø  Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
Ø  Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Ø  Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
Ø  Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
Ø  Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
Ø  Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.


2.      Manajemen Strategis, Kebijakan Bisnis, Dan Perencanaan Strategis

Menurut Wheelen dan Hunger (1987) manajemen strategis adalah himpunan dari putusan dan tindakan manajerial yang menentukan performansi badan usaha dalam jangka panjang. MS mencakup perumusan, implementasi, dan evaluasi atau pengendalian strategi. Dengan demikian, studi mengenai manajemen strategi menitikberatkan pada kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi peluang dan kendala lingkungan, di samping kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dalam hal ini, perencanaan strategis merupakan bagian dari MS, karena tidak mencakup implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi, melainkan hanya mencakup perumusan strategi.
Di pihak lain, kebijakan bisnis merupakan studi yang sifatnya integratif dan komprehensif karena lebih cenderung melihat ke dalam perusahaan, dengan menitikberatkan pada masalah efisiensi atas utilitas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, kebijakan bisnis memfokuskan pada perumusan pedoman umum yang memungkinkan pencapaian yang lebih baik atas misi dan tujuan perusahaan. Jadi, dalam manajemen strategis tercakup juga kebijakan bisnis, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada aspek lingkungan dan strategi.

3.      KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI

Memandang informasi sebagai suatu sumber daya bukanlah sesuatu yang baru. Yang terjadi pada dekade yang lalu adalah kesadaran bahwa sumber daya informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Topik-topik yand didiskusikan pada bab ini membentuk dasar untuk mengelola semua sumber daya informasi. Manajemen sumber daya informasi (information resources management), atau IRM, adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.


Elemen-elemen IRM yang Diperlukan:

Walau seorang pemakai individu dapat mempraktekkan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan suatu rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:

v  Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. Para eksekutif perusahaan dan manajer lain yang terlibat dalam perencanaan strategis memahami bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan atas para pesaingnya dengan mengelola arus informasi.
v  Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. Struktur organisasi mencerminkan bahwa jasa informasi sama pentingnya dengan area bisnis utama lain, seperti keuangan dan pemasaran.
v  Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak. CIO memberi kontribusi, jika memungkinkan, pada pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi penambahan, bukan hanya operasi jasa informasi. Kesadaran ini paling mudah ditunjukkan dengan menyertakan CIO dalam komite eksekutif.
v  Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. Saat para eksekutif terlibat dalam perencanaan strategis untuk perusahaan mereka memperhatikan sumber daya informasi yang dibutuhakan untuk mencapai tujuan strategis. 
v  Rencanan strategis formal untuk sumber daya informasi. Terdapat suatu rencanan formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi. Sumber daya itu harus mencakup yang berada pada area pemakai maupun jasa informasi.
v  Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing. Rencana strategis sumber daya informasi membahas cara membuat sumber daya informasi tersedia bagi para pemakai akhir, sambil tetap mempertahaankan pengendalian atas sumber daya tersebu.

Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
·         Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
·         Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga diundang.
·         Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
·         Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
·         Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
·         Jangan bersifat defensive

4.      Mencapai Keunggulan Kompetitif dengan Teknologi Informasi

Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif, diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah, menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.





III.             KESIMPULAN

1.        Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada tingkat perencanaan strategis. Para eksekutif sebagai perencanaan strategis perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang disebut SIE, yang dapat menjawab kebutuhan mereka terhadap informasi-informasi summary yang mutakhir cepat dan aktual agar bisa merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
2.        Komponen-komponen utama dari SIE adalah sarana presentasi informasi, sarana pembentukan keputusan dan sarana sistem pemerintahan multi dimensi.
3.        Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam CFSs adalah informasi kritis, asumsi kritis dan keputusan kritis.
4.        Faktor-faktor penentu keberhasilan EIS antara lain sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, sponsor operasi, staff jasa informasi yg sesuai, teknologi informasi yang sesuai, manajemen data dan kaitan yang sesuai dengan tujuan bisnis.
5.        EIS dirancang untuk membantu eksekutif atau manajer senior untuk melakukan pemantauan terhadap perencanaan strategis di masa yang akan datang. Sedangkan SIM merupakan sistem yang dirancang untuk menangani dan membantu manajer menengah dalam menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyampaikan laporan-laporan yang dihasilkan secara periodik. Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah tipe lain dari pada sistem informasi komputer yang dirancang untuk mendukung dan meningkatkan proses pengamilan keputusan.